Perkembangan Fisik Bayi dan Mentalalitas Anak Headline Animator

Jagalah Hati, Jangan Diracuni

Jagalah Hati, Jangan Diracuni

Hati yang sehat bisa menyaring racun dan melakukan proses detoksifikasi secara optimal. Bila hati sakit, otomatis racun bakal tertumpuk dan tubuh rentan terkena penyakit serius, salah satunya sirosis. Apa yang harus dilakukan agar kita tak sakit hati?

Hati atau lever merupakan organ paling besar dan paling berat yang ada di dalam tubuh. Beratnya sekitar 3 pound atau 1,3 kg. Letaknya berada di bagian atas sebelah kanan abdomen dan di bawah tulang rusuk.

Organ hati yang cukup besar ini setara dengan fungsinya yang cukup berat. Setidaknya lebih dari 500 pekerjaan dilakukan oleh lever. Hati menjadi tempat menyaring segala sesuatu yang dikonsumsi maupun dihirup manusia, termasuk yang diserap dari permukaan kulit.

Dalam situs Hepatitis Foundation International disebutkan, lever bertindak sebagai mesin tubuh, dapur, penyaring, pengolah makanan, pembuangan sampah, dan malaikat pelindung. Masalahnya, hati merupakan teman yang pendiam. Manakala ada sesuatu yang salah, ia tidak mengeluh hingga terjadi kerusakan lebih jauh.

Perlu kepedulian kita supaya hati terjaga, tetap sehat dan bebas dari penyakit. Untuk memperoleh kondisi itu, kita harus menganut diet sehat, olahraga teratur, mendapat udara bersih, dan menghindari hal-hal yang dapat merusak hati.

Kerja Berat
Yang menyedihkan, umumnya kita hanya memiliki sedikit pemahaman tentang fungsi hati yang sedemikian rumit, vital, dan bekerja tiada henti. Sebelum bayi lahir, hatinya berperan sebagai organ utama dalam pembentukan darah. Saat tumbuh menjadi seorang manusia, fungsi pokok hati adalah menyaring dan mendetoksifikasi segala sesuatu yang dimakan, dihirup, dan diserap melalui kulit. Ia menjadi pembangkit tenaga kimia internal, mengubah zat gizi makanan menjadi otot, energi, hormon, faktor pembekuan darah, dan kekebalan tubuh.

Hati juga menyimpan beberapa vitamin, mineral (termasuk zat besi), dan gula, mengatur penyimpanan lemak dan mengontrol produksi serta ekskresi kolesterol. Empedu yang dihasilkan oleh sel hati membantu mencerna makanan dan menyerap zat gizi penting. Juga menetralkan dan menghancurkan substansi beracun serta memetabolisme alkohol, membantu menghambat infeksi, dan mengeluarkan bakteri dari aliran darah. Tampak jelas, hati bukan hanya teman yang pendiam, tetapi juga sahabat baik.

Tugas hati memang sangat berat dan luas. Dikatakan oleh Dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, fungsi hati meliputi enzimatik, hormonal, dan darah. "Hati menyediakan enzim yang diperlukan untuk metabolisme, melakukan detoksifikasi, membentuk faktor pembekuan darah, dan beberapa hormon," tuturnya.

Hati juga mendetoksifikasi dengan menetralkan racun dari obat-obatan, meski tidak semua obat berhasil didetoksifikasi hati. Bila tidak berhasil, bisa menimbulkan gangguan fungsi hati. Di satu sisi, bila terjadi gangguan dan membuat sebagian organ hati mesti dibuang, organ sisanya masih dapat berfungsi.

Untuk itulah, kesehatan organ hati mesti dijaga. Dijelaskan oleh konsultan gastro-enterolog hepatologi dari FKUI/RSCM itu, tindakan menjaga kesehatan hati dilihat dari dua hal, yaitu mencegah terjadinya hepatitis dan perlemakan hati (fatty liver)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar

www.sehatbayiku.blogspot.com